Alat Musik Tradisional untuk Kolaborasi dengan Gitar
 |
| Alat Musik Tradisional |
Kita tentunya pernah menyaksikan beberapa konser atau live performance dari musisi-musisi Indonesia yang menyajikan sebuah pertunjukan musik dengan menampilkan komposisi ataupun aransemen dengan menggunakan banyak alat musik tradisional Indonesia. Kita sering menyebutnya dengan istilah musik etnik, jadi bukan hanya memainkan lagu-lagu daerah dengan mengkolaborasikannya dengan alat musik lainnya para musisi bisa memainkan lagu apa pun dengan sentuhan suara khas etnik yang dihasilkan oleh alat musik tradisional.
Membaca artikel dari Tempo.co, mungkin ada yang bisa kita jadikan ide atau inspirasi alat musik tradisional apa saja yang kira-kira bisa kita coba mainkan dengan alat musik seperti halnya gitar dan lain-lain.
TEMPO Interaktif, Jakarta - Grup musik Tohpati Ethnomission tampil memukau di Bentara Budaya Jakarta, Kamis, (22/4) malam. Permainan musik yang disajikan dalam konser tersebut merupakan komposisi Instrumental kolaborasi seni musik tradisional dengan seni musik modern.
Grup yang digawangi Tohpati (gitar), Indro Hardjodikoro (bas), Endang Ramdhan (kendang), Diki Suwarjiki (suling tradisional), dan Demas Narawangsa (drum) memang memiliki misi untk mengeksplorasi musik-musik etnik secara total “ Bagi saya musik tradisional Indonesia itu bagus-nagus, karena musik tak bias lepas dari keadaan sosial di sekitar kita” Kata Tohpati. Dalam pertunjukan sekitar dua jam tersebut Tohpati membawakan sembilan buah aransemen lagu daiantaranya Ethno Funk, Let the Bird Sing, Save the Planet, New Inspiration, Jangger, dan Bedaya KetawangTohpati Ario Hutomo, mengatakan dalam kolaborasinya malam itu mereka berusaha menyatukan instrumen musik tradisional dengan modern. “Saya memilih suling dan kendang, karena kedua alat musik ini bisa berkolaborasi dengan musik yang saya mainkan” kata Tohpati.
Proses penyatuan kedua jenis musik itu sendiri, jelas Tohpati, memakan waktu cukup lama. Butuh penyeragaman nada antara suling, kendang serta alat musik lainnya. “Kita harus meramu nada-nada dari alat musik tersebut agar menghasilkan suatu musik yang berbeda dari yang lainnya” ungkap Tohpati
Tohpati berhasil membuat ratusan penonton yang memenuhi pelataran Bentara Budaya Jakarta terpukau. Antusias penonton begitu tinggi hingga pertunjukan berakhir. Bukannya membubarkan diri, mereka justru kompak berteriak meminta grup tersebut tampil lagi.
Teriakan penonton pun ditanggapi oleh Indro Hardjodikoro dengan permainan solo bass-nya dan permainan drum Demas Narawangsa yang begitu atraktif. Tohpati sendiri memainkan gitarnya dengan penjiwaan yang begitu mendalam. Pukulan kendang Endang Ramdhan yang ditingkahi gentakan drum Demas yang saling melengkapi pun mendapat sambutan yang begitu meriah dari para penonton yang hadir.
Tohpati berharap genre musik yang dibawakannya dapat diterima masyarakat. “Dengan adanya genre musik yang kami mainkan masyarakat akan lebih terbuka wawasannya, bahwa sebenarnya musik itu bukan yang itu-itu saja tapi sangat beragam bentuknya,” Ungkapnya.
(Herry Fitriadi) Sumber: Tempo.co
Dari artikel di atas bisa kita jadikan referensi beberapa alat musik tradisional yang sebenarnya sudah tidak asing di masyarakat Indonesia seperti suling, kendang, kecapi, angklung, karawitan, gamelan dan lain-lain untuk coba kita pelajari cara memainkannya dan kita lakukan eksperimen dengan bermain dan mengkolaborasikannya dengan alat musik seperti gitar, drum, bass, keyboard.
Video Tohpati Ethnomission Save The Planet
Video Viky Sianipar Ft. Ichsan Akbar - Sahabat
Ada banyak musisi yang mengkolaborasikan alat musik tradisional dalam lagu-lagunya. 2 video di atas hanya contoh saja. Semoga pembahasan tentang Alat Musik Tradisional untuk Kolaborasi dengan Gitar ini bisa bermanfaat.
Post a Comment for "Alat Musik Tradisional untuk Kolaborasi dengan Gitar"