Belajar Open Tuning dan Altered Tuning dalam Gitar Fingerstyle
Belajar Gitar Fingerstyle |
Istilah Guitar Tuning dalam bahasa Indonesia sering kita sebut dengan istilah Steman Gitar atau setelan senar gitar. Tuning standart gitar yang biasa kita gunakan adalah EADGBE (senar 6 - 1). Tetapi ada juga yang disebut dengan gitar baritone, yang mana gitar baritone itu di design untuk bermain gitar di tuning rendah. Untuk gitar baritone akustik, body gitarnya cenderung lebih besardari gitar biasa, jadi walaupun nadanya rendah, bass mid high nya masih tetap “dapet”. Pada gitar baritone tuning standart-nya dimulai dari B, interval-nya sama saja seperti EADGBE, jadi urutan steman ditar baritone itu adalah BEADF#B
Tentang Open Tuning dan Altered Tuning
Pada permainan gitar fingerstyle, terutama solo fingerstyle, banyak pemain yang menggunakan open tuning dan juga altered tuning. Jadi buat teman-teman yang ingin memperdalam belajar gitar fingerstyle tuning gitar ini harus teman-teman pelajari dan praktekan.
Open Tuning dapat kita artikan dengan steman yang membentuk suatu chord, yang jika kita bunyikan di fret yang sama, dengan kata lain kalau kita melakukan strumming (digenjreng) tanpa menekan senar di fret (fret 0) itu membentuk sebuah chord atau kunci gitar.
Contoh Open Tuning:
DADGAD; Tuning DADGAD itu biasa disebut juga dengan Tuning: Open Dsus4, D Modal, DADGAD (orang-orang banyak yang menyebutnya detget, datgat dan lain-lain).
Kenapa namanya bias disebut Open Dsus4 ? Ini karena Chord D suspended 4 itu mengandung not D A G. D itu do-nya alias 1, A itu not ke 5, G itu not ke 4. Teman-teman bias cek juga bahwa chord suspended 4 itu formula chord atau rumusnya adalah 1-4-5. Jadi sekali lagi DADGAD kalau kita genjreng tanpa menekan senar maka terbentuklah chord Dsus4.
Contoh Open tuning sebenarnya ada banyak, satu lagi misalnya DADF#AD, yang bernama Open D major, karena terkandung not-not pembentuk chord D major, yaitu D F# A = 1 3 5 yang kalai digenjreng secara nge loss berbunyi chord D.
Untuk contoh-contoh tuning gitar teman-teman bisa lihat selengkapnya di Daftar Tuning Gitar Lengkap untuk Fingerstyle.
Untuk contoh-contoh tuning gitar teman-teman bisa lihat selengkapnya di Daftar Tuning Gitar Lengkap untuk Fingerstyle.
Mengapa Diperlukan Ganti Tuning dalam Bermain Gitar Fingerstyle?
Pada dasarnya gitar fingerstyle tentunya pasti bisa dilakukan dengan tuning biasa saja atau tuning standar EADGBE. Tapi berikut ini ada beberapa alasan kenapa dalam memainkan gitar fingerstyle di suatu lagu kita perlu menggantinya dengan open tuning :
- Mempermudah penjarian, karena dengan penjarian yang lebih simple, kita bisa lebih dapet “voicing" chord yang unik, yang kalau kita lakukan dengan menggunakan steman standar (EADGBE) itu akan lebih repot atau ribet dalam penjariannya, belum lagi kalau kita mau menyisipkan melodi nya, tentunya akan lebih ribet dan susah. Intinya dengan mengganti tuning diharapkan penjarian akan lebih praktis dalam bermain gitar fingerstyle.
- Untuk mendapatkan nada harmonic yang lebih merdu, lebih bernuansa lagi. Ini akan kita dapatkan dengan mencoba bermain dengan open tuning. Teman-teman bias buktikan sendiri bermain dengan tuning yang bukan standar pasti ada nuansa yang berbeda dalam suara yang dihasilkan.
- Untuk mendapatkan tone/timbre yang berbeda dari tuning atau steman standar.
- Lebih gaya, lebih enak dilihat. Teman pastinya sering melihat bagaimana pemain gitar fingerstyle lebih enak ditonton penampilan permaian gitarnya dengan berbagai teknik fingering, percussion dan lain-lain. Ini memang tidak mudah, misalnya untuk mengaransemen atau membuat buat komposisi dengan open tuning tentunya berbeda dengan biasanya dan lebih menarik serta memerlukan pemikiran yang lebih lagi. Bagi para pemain gitar fingerstyle ini lebih menantang.
Perbedaan Open Tuning dengan Altered Tuning
Altered Tuning adalah steman yang bukan standart dan bukan open tuning. Pada altered tuning jika kita melakukan open strumming atau digenjreng (fret 0 atau nge-loss) tidak membentuk sebuah chord, tapi bukan termasuk yang interval standart juga (bukan EADGBE) dan bukan EbAbDbGbBbEb (half tune) juga bukan DGCFAD (turun 1).
Contoh Altered Tuning yang paling umum adalah Drop D (DADGBE). Senar 6 nya saja yangg diganti atau diturunkan menjadi D. Jika kita genjreng ngeloss semua senarnya tidak membentuk chord. Tapi kalau kita bunyikan senar 5 sama 6 saja di fret yang sama maka akan membentuk power chord atau chord 5. Misalnya kita bunyikan atau genjreng di fret 5, senar 5 dan 6, itu akan menjadi kunci G5.
Membunyikan senar 4 5 6 di fret yang sama juga membentuk chord, bisa sebagai mayor dan minor karena cuma not 1 5 1, tidak ada 3 nya (untuk major) atau 3b (untuk minor).
Contoh lain untuk altered tuning yaitu Double Drop D (DADGBD) yaitu senar 1 sama 6 nya menjadi D. Sedikit mirip dengan open tuning DADGAD.
Keuntungan menggunakan tuning Drop D antara lain adalah dalam membuat aransemen atau komposisi solo fingerstyle ini akan mempermudah penjarian atau memudahkan jangkauan bass dan melodinya yang tinggi. Drop D sering kali atau biasanya dibuat lagu yang key-nya dari D atau G. Dan jika teman-teman mau coba praktekan dengan menambahkan capo sangat bisa juga.
Untuk penjelasan lebig detail, mungkin teman-teman bisa lihat video dari pemain gitar fingerstyle dari luar negeri Don Ross berikut ini.
Post a Comment for "Belajar Open Tuning dan Altered Tuning dalam Gitar Fingerstyle"